Teknik Komputer, dan Jaringan

BIOLOGI

No comments





Topik       : Mendeskrisikan Porefera, Coelenterate, Platyhelminthes, Dan Hemathelmintes
                    
B.  Tujuan    :
           Kegiatan 1
·        Mengidentifikasi ciri-ciri porifera, coelenterate, paltyhelminthes, dan hemathelmintes.
·        Menjelaskan klasifikasi porifera, coelentereta, platyhelminthes dan hemathelminthes.
·        Menjelaskan peranan porifera, coelentereta, platyhelminthes dan hemathelminthes.
Kegiatan 2
·        Merumuskan permasalahan yang terkandung dalam wacana.
·        Merumuskan jawaban atas permasalahan-permasalahan terdebut melalui pengamatan dilingkungan (rumah tingal sendiri).

C.  Alat Dan Bahan
1.Wacana A
2.Alat tulis
3.Bahan ajar
4.Charta porifera, coelentereta, dan hemathelminthes.

D.  Langkah kerja

Kegiatan 1
1.     Bacalah wacana / materi A tentang cirri-ciri, klasifikasi, dan peran porifera, coelentereta oleh siswa A, dan wacana / materi B tentang cirri-ciri,klasifikasi,ddan peran platyhelminthes,dan hemathelminthes oleh siswa B.
2.     Buatlah ringkasan (ide-ide utama) tentang cirri-ciri,klasifikasi,dan peran porifera, coelentereta, platyhelminthes dan hemathelminthes.
3.     Menyampaikan penjelasan ringkasan yang dibuat kepada pasangan anda secara berganti.
4.     Buatlah kesimpulan kelompok anda tentang cirri-ciri,klasfikasi,dan peranan porifera,dan coelentereta.
5.     Persentasikan hasil kerja kelompok anda di depan kelas .

E.Bahan diskusi
1.     Sebutkan cirri-ciri porifera, coelentereta, platyhelminthes dan hemathelminthes.
2.     Tuliskan daur hidup dan habitat porifera,coelentereta, pltyhelminthes,dan hemathelminthes.
3.     Tuliskan klasifikasi porifera, coelentereta,platyhelminthes,dan hemathelminthes.
4.     Sebutkan peranan porifera,coelentereta,platyhelminthes,dan hemathelminthes bagi kehidupan.
5.     Bagaimana upaya-upaya yang apat dilakukan untuk melestarikan kehidupan porifera,coelentereta,platyhelminthes,dan hemathelminthes.


f. Hasil laporan

PLATYHELMINTHES
Platyhelminthes merupakan cacing yang memiliki tubuh pipih
Dorsoventral

v Ciri-ciri platyhelminthes meliputi ukuran,struktur,dan fungsi tubuh.
a.      Ukuran dan bentuk tubuh Platyhelminthes memiliki ukuran tubuh beragam,dari
yang berukuran hamper mikroskopis hingga yang panjangnya 20 cm.Tubuh platyhelminthes simetris bilateral dengan bentuk pipih platyhelminthes memiliki tubuh yang aling sederhana.
b.     Struktur dan fungsi tubuh platyhelminthes :
1.     Tidak memiliki rongga tubuh (selom).
2.     Pencernaan terdri dari mulut,faring,dan usus.
3.     Tidak memiliki system peredaran darah,respirasi,dan eksresi.
4.     Pernapasan dilakukan secara difusi.
5.     System eksresi pada kelompok platyhelminthes tertentu berfungsi untuk menjaga kadar air dalam tubuh.
6.     kelompok platyhelminthes tertentu memiliki saraf tanga tali.
7.     Organ reproduksi jantan (tetis) dan organ betina (ovarium) platyhelminthes terdapat dalam satu individu sehingga disebut hewan hemafrodit .Alat reproduksi terdapat paa bagianventral tubuh.

v Klasifikasi platyhelminthes
Jenis platyhelminthes di kelompokkan menjadi tiga
 kelas,yaiu:
 Turbellaria (cacing rambut getar), Trematoda (cacing isap),dan cestoda (cacing pita).
a.      Ciri-ciri Turbellaria (cacing rambut getar) adalah pada cacing dewasa, epidermis bersilia, Kebanyakan hiup bebas di dalam air tawar atau air laut atau dalam tanah yang asah atau lembab. Ada beberapa bentuk yang bersifat parasit, panjang tibuh sekitar 0,1-600 mm.
b.     Ciri dan sifat termatoda (cacing isap), semua jenisnya hidup sebagai parasit, umumnya pada vertebrata, permukaan tubuh tertutup oleh kutikula, mempuyai alat isap (suckers), yaitu yang pertama mengelilingi mulut dan yang kedua di daerah ventral, mulut terletak di daerah atau ujung anterior, sstem eksresi dan sistm saraf serupa dengan Turbellaria, system reroduksi hermaprodit.
c.      Ciri dan sifat cestoda (cacing pita), tubuhnya panjang seerti pita, seluruh permukaan tubuhnya tertutup kutikula. Tidak memiliki mulut dan alat pencrnaan makanan, makanan diserap melalui permukaan tubuhnya termasuk indoparasit. Larva berada di jaringan tubuh yang lain.

v Peran Platyhelminthes Bagi Kehidupan 

Platyhelminthes ada yang di manfaatkan  sebagai indicator
Pencemaran  yaitu planaria. Planaria adalah sebagai cacing yang hidup secara bebas di perairan. Cacing ini di gunakan sebagai biondikator terhadap kadar pencemaran di suatu perairan. Apabila dalam suatu perairan terdadap cacing planaria bearti perairan tersebut belum tercemar, sebaliknya jika dalam suatu perairan tidak ditemukan keberadaan planaria artinya perairan tersebut tercemar, karena planaria suka hidup diperairan bersih an belum tercemar.

                        
                         HEMATHELMIHTHES
Hemathelminthes merpakan kelompok cacing yang bertubuh
Seperti benang (gilig), karena memiliki rongga semu hemathelminthes disebut sebagai hewan pseudoselomata.

v Ciri-ciri Hemathelminthes
a.      Bentuk tubuh silindris (gilig), tidak Gersegmen-segmen, pemukaan tubuh di lapisi kutikula dan tidak memuyai silia.
b.     Saluran pencernaannya lurus mulai dari mulut, kerongkongan, usus sampai anus (alat pencernaan sempurna).
c.      Pertukaran gas dilakukan melalui cairan tubuh yang terdapat  didalam psedocoelom.
d.     Penyebaran oksigen di lakukan melalui cairan tubuh agar terdapat di dalam psedocoelom.
e.      Sebagian besar hewan berkelamin tunggal, sel telur di guahi sperma secara internal.
f.       Sebagian besar hidup bebas di perairan dan tanah yang lembab, beberaa jenis lain hidup sebagai parasit.
   
v Klasifikasi Hemathelminthes
Hemathelminthesdaoa di klasifiksikan menjadi dua kelas, yaitu:
Hematoda dan Hemathelminthes.
1.     Kelas Hematoda terdiri dari:
-         Ascaris lumgricoides (cacing gelang).
-         Ancylostoma duodenale (cacing tambang).
-         Oxyuris vermicularis (cacing kremi).
-         Wuchereria bancrofti (cacing rambut).
-         Trichinella spiralis.
v Peran Hemathelminthes
·        Dapat menyebabkan penyakit apabila hidup sebagai parasit pada inagnya
Contoh: Wucherera bancrofi menyebabkan penyakit kaki gajah.


RINGKASAN
Platyhelminthes (dalam bahasa yunani, platy : pipih, helminthes :
cacing). Platyhelminthes adalah kelompok hewan yang strukturnya sudah lebih maju di bandingkan porifera dan coelenterata. Ciri dari Platyhelminthes yaitu : bilateral simetris, tubuh tidak bersemen, pipih. Epidermis lunak dan tertutup oleh kutikula. alat pencernaan masihmerupakan system gastrovaskuler. Mempuyai jaringan otot dari rongga-rongga.
Tidak mempuyai skleton, system cardiovaskuler, alat respirasi, organ ekskretoris terdiri dari sel-sel berbulu getar di sebut sel api (flame cell).

Klasifikasi Platyhelminthes diagi menjadi tiga kelas yaitu : Turbellaria
 (cacing berbulu getar), Trematoda (cacig isap), cestoda (cestus : ruas, oida), seperti peran dari Platyhelminthes yang di manfaatkan sebagai indikator pencemaran air yaitu : Planaria. Planaria sebagai biondikator terhadap pencemaran di suatu air.

Hemathelminthes berasal dari kata hema : benang dan helminth
 yang berarti cacing. Nemathelminthes berasal dari kelompok cacing yang bertubuh seperti benang. Salah satu artinya yaitu, bentu tubuh sillindris, saluran percernaannya lurus, sebaian besar hidup bebas di air.
klasifikasi Hemathelminthes erdasarkan atas umur cacing pada saat parasit, di bedakan menjadi dua kelas, yaitu hematoda dan hematomorpha (cacing gelang), Ancylostoma duodenale (cacing tambang), Oxyuris vermikularis (cacing kremi), Wuchereria bancrofti (cacing rambut), Trichinella spiralis, Heteroderara dicicola.
Peranan Hemathelminthes, dapat menyebab kan penyakit apabila hidup sebagai parasit pada inagnya, contoh Wuchereria bancrofti.

A.    Topik : Mendeskripsikan ciri-ciri, klasifikasi dan peranan Mamalia

B.  Tujuan
Kegiatan 1
a.      Mengidentifkasi ciri-ciri Vertebrata.
b.     Menjelaskan klasifikasi Vertebrata.
c.      Menyebutka peranan Vertebrata.

Kegiatan 2
a.      Merumuskan permasalahan yang terkandung dalam wacana.
b.     Menemukan jawaban atas permsalahan-permasalahan tersebut.
c.      Melalaui pengamatan di lingkungan (tempat tinggal) sendiri.

C.  Alat Dan Bahan
1.     Alat tulis
2.     Gambar
3.     Ahan ajar

D.  Cara Kerja

     Kegiatan 1
1.     Bacalah wacana  / materi A tntang ciri-ciri, klasifikasi, dan peran pinces. Amphibi, dan reptile oleh siswa A, dan wacana atau materi tentang ciri-ciri, klasifkasi, dan peran aves dan mamalia oleh siswa B.
2.     Buatlah ringkasan (ide-ide utama), tentang ciri-ciri, klasifikasi, dan peran pisces, amphibi, reptile, dan mamaliadari wacana  / materi yang telah di baca.
3.     Buatlah kesimpulan kelompok anda tentang ciri-ciri daur hidup, klasifkasi dan peranan Vertebebrata.
4.     Buatlah laoran hasil kerja kelompok anda.
5.     Presentasikan hasil kerja kelompok anda.

Kegiatan 2
1.     Rumuskan permasalahan-permasalahan yang terkandung dalam wacana yang sesuai dengan tugas kelompok anda.
2.     Temukan jawaban atas permasalahan-permasalahan tersebut.

E.    Bahan Diskusi

1.     Jelaskan ciri-ciri mamalia, aves, reptile, apibi, dn oisteichthyes.
2.     Jelaskan manfaat mamalia, aves, reptile, apibi, dan oisteichthyes bagi kehidupan manusia.

Vertebrata merupaka hewan yang memiliki tulang belakang. Dalam
system kasifikasi, vertebrata merupakan sufilum dari filum cortdata.
Semua hewan yang tergolong vertebrata mmiliki rangkaian tulang kecil (vertebra) yang memanjang pada bagian berasal dari kepala hingga ekor.

v Ciri dari hewan vertebrata :
1.     Memiliki sumbu tubuh berupa tulang belakang.
2.     Memiliki rangka dalam.
3.     Memiliki tulang tengkorak.
4.     Berkembang secara generatif.
5.     Bersifat gonokoris.
6.     System saraf berada di atas (dorsal) saluran pecernaan.
7.     Alat eredaran darah berupa jantung dan pembuluh darah.
Vertebrata di bagi menjadi 5 kelompok yaitu, Pisces, Amphibi,
 Reptil, Aves,dan mamalia.


AVES
Aves / burung memiliki bulu yang teruat dari keratin.
v Ciri-cirinya adalah :
a.      Berparuh dari bahan keratin.
b.     Tidak bergigi.
c.      Struktur tulang menyerupai sarang ebah sehingga karangnya kuatnamun ringan.
d.     Memiliki empedal untuk menghancurkan makanan.
e.      Lambung  berotot besar.
f.       Bernafas dengan paru-paru.
g.      Jantung beruang empat.
h.     Memiliki kantung udara.
i.        Indra pengelihatan sangat tajam.
j.        Fertilasi terjadi secara internal.
k.     Bertelur hinga tergolong hewan ovivar.
l.        Mengerami telurnya dan merawat anaknya.

v Kasifikasi Aves di bedakan menjadi dua berdasarkan kemampuan terbangnya , yaitu karinata dan ratite. Burung yang tergolng karinata memiliki taju dada (carina). Taju dada berfungsi menyokng otot dadanya yang besar. Otot ada memberikan kekuatan terbang, Contohnya pada pinguin gentoo, yang merupakan karinata yang tidak terbang, otot dadanya di gunakan untuk berenang di laut.

v Peranan Aves bagi kehidupanmanusia di antaranya :
1.     Sumber protein hewani,dari daging dan telur.
2.     Embuka lapangan kerja dengan berternak.
3.     Untuk dinikmati suara dan bulunya.
4.     Bernafas dengan paru-paru.
5.     Jantung beruang empat.
6.     Diafragma diantara rongga perut dan rongga dada untuk membantu pernapasan.
7.     Mengunakan energi metabolismenya untuk menjaga suhu tubuh tetap konstan sehingga di golongkan sebagai hewan endoterm dan hemoterm.
8.     Fertilisasi terjadi secara internal atau di dalam tubuh betina.
9.     Melahirkan anaknya sehingga temasuk hewan vivipar.

Mamalia di bagi menjadi 3 kelompok, yaitu Mamalia bertelur
 (prototheria).
-         Kelompok prototheria berteur sehngga tergolong ovivar. Embrio berkanung di dalam telur dengan menggunakan kuning telur sebagai sumber makaannaya. Setelah menetas hewan ini akan mengisa susu dari rambut induknya,karena induk ini tidak memiliki uting susu.
-         Kelompok metatheria melahirkan anaknya saat embrio masih pada thap awal sehigga masa kehamilannya singkat.
-         Kelompok eutheria melahirkan anaknya yang telah menyelesaikan perkembangan embrioniknya di dalam rahim (uterus). Embrio memperoleh nutrisi dari induknya melalui plasenta, sehingga di sebut sebagai hewan mamalia berplasenta.

Peranan Mamalia bagi kehidpan manusia
1.     Sumber protein hewani,dari daging dn susu.
2.     Untuk transortasi, misalnya kuda, unta, gajah.
3.     Bahan kerajinan tangan dari tulang, tnduk, kulit.
4.     Sebaai hewan peliharaan, misalnya anjing, kucing, kelinci, atau burung.
5.     Sebagai objek penelitian, misalnya hewan Mamalia.
6.     Sebagai bahan baku industri tekstil, misalnya pemanfaatan domba untuk digunakan untuk dijadikan wol.


Ringkasan
Aves memiliki cirri tubuhnya di kelilingi oleh bulu. Contoh :
Merpati, ayam, dan kakak tua. Kelompok di bedakan menjadi menjadi dua berasarkan kemampuan terbangnya, yaitu karinata dan ratita.

Peranan Aves dantaranya:
-         Sumber protein hewani dari daging dan telur.
-         Membuka lapangan kerja dengan berternak.
-         Untuk di nikmati suara an keindahan bulunya.
-         Bahan perindustrian, misalnya cock bulu tangkis
-         Peredator alami, sebagai pemakan insekta pengendalian hayati ilmiah.

Mamlia memuyai /memiliki kelenjar susu dan tubuhnya di lindungi oleh
 rambut, kelompok ini di bedakan menjadi 3 yaitu Mamlia bertelur (prototheria), Mamlia berkantong (metatheria), dan Mamalia berpelasenta (eutheria).
a.      Sumber protein hewani dari daging dan susu
b.     Untuk transortasi, misalnya kuda, unta, gajah.
c.      Bahan kerajinan tangan dari tulang, tanduk, kulit

Klasifikasi vertabrata di bedakan menjadi dua klompok berdasarkan ada
 dan tidak adanya rahang, yaitu superkelas agnatha dan superkelas dan gnathostomata.Hewan trgolong agnatha (tidak berahang) contoh dikelas ini adalah cephalospidomorphi (lamprey) dan kelas mycini (hagfish). Sedangkan yang tergolong gnathostomata yaitu hewan yang memiliki rahang dibedakan menjadi 6 kelas, diantranya : chonrihthyes, osteytihyes, amphibian, reptilia, aves, dan mamalia.
Daur hidup  vertebrata : vertebrata hidup di berbagai habitat baik darat maupun laut.  Peran Vertebrata bagi manusia .

Vertabrata dimanfaatkan manusia dalam berbagai hal, misalnya sebagai berikut :
a.      Sumber bahan makanan, misalnya daging, telur ayam, dan susu sapi.
b.     Sebagai bahan baku industri tekstil, misalnya pemafaatan rambut domba untuk di jadikan wol.
c.      Sebagai objek penelitian, misalnya hewan mamalia
d.     Sebagai hewan peliharaan, miasalnya kucing, anjing, kelinci atau burung.




Rumusan Masalah
1.             Cacing wawo dan palalo banyak di temukan dihdaerah pesisir, namun bagi masyarakat Lombok kemunculan cacing ini di percayai sebagai pejelmaan “Putri Nyale”, menagaa demikian ?
        Anggapan masyarakat lombok tentang cacing wawo dan palalo sebagai jelmaan”Putri Nyale”hanya sebuah mitos. Mereka mempercayai bahwa cacing wawo dan palalo merupakan pejelmaan putrid, di mana menurut cerita masyarakat Lombok ”putri nyale” adalah putrid yang cantik jelita dari seorang raja salah satu kerajaan di Lombok.
Putri nyale rela mengorbankan dirinya dengan membuang diri di pantai laut selatan,karena tidak rela gara-gara dirinya di perebutkan oleh lelaki akan berakibat pertumpahan dara. Setelah membuang dirinya di pantai laut selatan Lombok akirnya putrid nyale menjelma menjadi cacing wawo dan palalo.


2.             Kebanyakan orang mengaggapbahwa cacing merupakan ebuah penyakit,bagaimana dengan cacing wawo dan palalo , apabila di kaitkan dengan mitos msasyarakat Lombok ?
        Menurut pendapat saya,tidak semua cacing meruakan sebuah penyakit, kenapa?
Karena cacing itu bermacam-macam misalnya seperti cacing wawo dan palalo, cacing ini berperan sebagai sumber protein hewani, sehinga masyarakat Lombok banyak mengkomsumsinya. Bagi masyarakat Lombok,mereka beranggapan jika mereka mengkomsumsi caicng tersebut akan dikaruniai kesehatan.  
      


  

DISUSUN OLEH: NURLAILI SEPTIANI






No comments :

Post a Comment

BERIKAN KOMENTAR ANDA AGAR KAMI BISA MEMPERBAIK KESALAHAN KAMI